Menjual plastik UV ketebalan 200 micron panjang 100 meter 14% tersedia lebar 3 meter, 4 meter, 6 meter, 8 meter dan 9 meter untuk dinding dan atap greenhouse. Tersedia jaring AgroPro net pilihan warna biru, hijau, putih transparan dan hitam untuk screenhouse, greenhouse, konstruksi dan hobi

Senin, 25 Agustus 2014

Teknologi Hidroponik dan Green House



Manipulasi lingkungan Green-House

Green-house merupakan bangunan rumah kaca dimana tanaman dibudidayakan di lingkungan yang terkontrol intensitas sinar matahari, terisolasi dari lingkungan luar, sirkulasi udara dari jendela, pintu dan celah dinding sehingga suhu dapat dikontrol.

Bangunan green-house dirancang untuk perlindungan tanaman yang rapuh terhadap angin kuat, hujan deras, dingin atau panas berlebihan. struktur bangunan dari jaring, atap plastik film atau semacamnya, framing aluminium, galvanis (baja ringan) atau kayu, biasanya digunakan untuk produksi buah-buahan, sayuran, bunga, dan tanaman lain yang membutuhkan kondisi khusus. Temperatur panas sebagian dari sinar matahari yang terkontrol dan atau dari pemanasan buatan.

Mikroklimat (lingkungan mikro) bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tertentu. Secara umum green-house didefinisikan sebagai kontruksi bangunan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi kondisi mikroklimat agar tanaman di dalamnya berkembang optimal.

Manipulasi lingkungan ini dilakukan dalam dua hal, yaitu:

  1. Menghindari kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki, dan
  2. Memunculkan kondisi lingkungan yang dikehendaki.

I. Kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki

  1. Ekses radiasi sinar matahari (sinar ultra-violet dan infra-merah).
  2. Suhu udara dan kelembaban yang tidak sesuai.
  3. Kekurangan dan kelebihan curah hujan.
  4. Gangguan hama dan penyakit.
  5. Tiupan angin yang terlalu kuat sehingga dapat merobohkan tanaman.
  6. Tiupan angin dan serangga menyebabkan kontaminasi penyerbukan
  7. Ekses polutan akibat polusi udara.

II. Kondisi lingkungan yang dikehendaki

  1. Kondisi cuaca yang mendukung rentang waktu tanam lebih panjang.
  2. Mikroklimat seperti suhu, kelembaban dan intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman.
  3. Suplai air dan pupuk dapat dilakukan secara berkala dan terukur.
  4. Sanitasi terjaga sehingga tidak kondusif bagi hama dan penyakit.
  5. Kondisi nyaman untuk aktivitas produksi dan pengawasan mutu.
  6. Bebas ekses lingkungan seperti polutan dan residu pestisida minim
  7. Hilangnya gangguan fisik baik oleh angin maupun hewan.

Manfaat Penggunaan Green house

  1. Pengaturan jadwal produksi

    Pertanian di Indonesia masih tergantung cuaca, bila terjadi anomali perubahan iklim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan petani sulit menentukan jenis tanaman. Jika musim hujan terlalu panjang menyebabkan banyak penyakit termasuk pembusukan akar. Musim kering terlalu lama menyebabkan tanaman kekurangan air, hama dan penyakit menyerang tanaman. Demikian pula pada saat tertentu suatu produk pertanian sulit ditemukan mengakibatkan harga tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk pertanian menyebabkan harga merosot dan petani merugi.

    Perlu upaya mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar. Pengolahan lahan pertanian diganti dengan mikroklimat yang mudah dikontrol di dalam green-house. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak kesulitan membeli produk saat dibutuhkan, petani juga tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditi pertanian yang sama.

  2. Meningkatkan hasil panen

    Pada luas areal yang sama tingkat produksi budidaya dalam green-house lebih tinggi dibanding di luar green-house. Karena budidaya di dalam green-house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green-house diminimalisir.

    Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.

    Kondisi beratap dan tertata menyebabkan pengawasan dapat dilakukan lebih intensif. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit atau gangguan fisiologis lain, dapat segera diketahui untuk diatasi.

  3. Meningkatkan kualitas produk pertanian

    Ekses radiasi matahari seperti sinar ultra-violet dan infra-merah, kelebihan suhu, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan berpengaruh pada tampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil panen. Dengan kondisi lingkungan terlindungi dan pemberian nutrisi akurat tepat waktu, maka akan meningkatkan mutu hasil pertanian. Tanaman tumbuh bersamaan dan pemasakan berlangsung serentak, sehingga saat panen diperoleh hasil lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk produk.

  4. Meminimalisasi pestisida dan sumber-daya

    Green-house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberi perlindungan tanaman terhadap hama penyakit. Perlindungan biasa dilakukan dengan memasang insect-screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect-screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun, kutu loncat dan binatang kecil lain.

    Pada beberapa green house bagian akses masuk tidak terhubung langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa manusia. Di lantai ruang ini terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu bisa ditambahkan lembaran PVC sheet.

  5. Konstruksi green-house sistem knockdown

    Aset dan performans konstruksi green-house dapat dibuat dengan sistem knockdown sehingga green-house tidak menjadi aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green-house dapat dipindah-pindahkan atau bahkan dijual lagi.

    Memanfaatkan green-house memberi kesan usaha agro-bisnis dikelola lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentu meningkatkan citra petani atau trademark perusahaan
    .
  6. Sarana agrowisata

    Green-house banyak ditemukan di daerah agrowisata sebagai ruang koleksi tanaman bernilai tinggi, dan bahkan langka. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, buah-buahan, anggrek atau berbagai jenis tanaman menarik dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Kita dapat menemukan banyak green-house seperti ini di berbagai kebun raya dan agrowisata.



Happy green housing

Subscribe to our newsletter